Langkah/Tahap Cara Transaksi Jual Beli Barang dan Jasa Di Internet Online
Internet telah lama menjadi salah satu media bagi penjual dan pembeli untuk bertemu dan melakukan transaksi jual maupun beli, baik dalam jumlah kecil (partai eceran) maupun besar (partai grosir). Bagi pemain lama mungkin sudah menguasai seluk-belum bisnis online dari a sampai z, namun untuk pemula mungkin akan butuh panduan aman bertransaksi jual beli di internet yang menyimpan berjuta peluang beserta resiko.
Sebelum bertransaksi kita butuh beberapa persyaratan modal dasar yang sangat penting dalam menunjang suksesnya sebuah transaksi :
1. Keberanian dan Ketegasan Menentukan Klien
Kita harus mampu menentukan apakah seorang penjual atau pembeli penipu atau bukan, serius atau tidak dalam melakukan transaksi. Ketika keputusan telah diambil maka kita harus berani menerima segala akibat dan resikonya. Untuk memperkecil resiko kita bisa mempelajari sejarah lawan main kita di internet. Jika banyak komplain dari pengguna internet lain, berarti lampu merah sudah menyala.
Kita harus mampu menentukan apakah seorang penjual atau pembeli penipu atau bukan, serius atau tidak dalam melakukan transaksi. Ketika keputusan telah diambil maka kita harus berani menerima segala akibat dan resikonya. Untuk memperkecil resiko kita bisa mempelajari sejarah lawan main kita di internet. Jika banyak komplain dari pengguna internet lain, berarti lampu merah sudah menyala.
2. Media Jual Beli
Untuk penjual sudah tentu butuh produk yang akan ditawarkan dan situs web atau blog tempat menjajakan serta menjelaskan produk yang dijual. Para pembeli sudah pasti hanya tinggal melihat-lihat saja mana produk yang akan dibeli dan tidak. Ada banyak cara dalam menawarkan produk secara online, tinggal kita saja yang memilih apa yang cocok untuk kita. Segala cara dan pilihan transaksi harus dijelaskan secara gamblang.
Untuk penjual sudah tentu butuh produk yang akan ditawarkan dan situs web atau blog tempat menjajakan serta menjelaskan produk yang dijual. Para pembeli sudah pasti hanya tinggal melihat-lihat saja mana produk yang akan dibeli dan tidak. Ada banyak cara dalam menawarkan produk secara online, tinggal kita saja yang memilih apa yang cocok untuk kita. Segala cara dan pilihan transaksi harus dijelaskan secara gamblang.
3. Media Telekomunikasi
Telepon, email, sms, fitus pesan situs web sosial, online messenger, irc chat, dan lain sebagainya bisa digunakan untuk berhubungan dengan klien kita. Transaksi yang baik dan sehat adalah di mana penjual dan pembeli melakukan komunikasi lebih dulu sebelum transaksi terjadi (pembeli kepada penjual), setelah pembayaran terjadi (penjual dan pembeli), setelah pengiriman terjadi (penjual kepada pembeli) dan setelah barang sudah diterima pembeli (pembeli ke penjual).
Telepon, email, sms, fitus pesan situs web sosial, online messenger, irc chat, dan lain sebagainya bisa digunakan untuk berhubungan dengan klien kita. Transaksi yang baik dan sehat adalah di mana penjual dan pembeli melakukan komunikasi lebih dulu sebelum transaksi terjadi (pembeli kepada penjual), setelah pembayaran terjadi (penjual dan pembeli), setelah pengiriman terjadi (penjual kepada pembeli) dan setelah barang sudah diterima pembeli (pembeli ke penjual).
4. Metode dan Alat Pembayaran
Penjual (seller) harus mempersiapkan cara pembeli melakukan pembayaran baik dengan cara transfer rekening bank, kartu kredit, pembayaran digital online, cash on delivery, atau yang lainnya. Penjual harus bisa menerima teknik pembayaran yang umum dan tidak menyulitkan konsumen dalam melakukan transaksi pembayaran. Pembeli pun sudah harus siap memiliki alat pembayaran yang dapat diterima penjual saat transaksi jual beli terjadi. Untuk mendapatkan fleksibilitas metode pembayaran di luar yang ada, antara penjual dan pembeli dapat melakukan komunikasi negoisasi.
Penjual (seller) harus mempersiapkan cara pembeli melakukan pembayaran baik dengan cara transfer rekening bank, kartu kredit, pembayaran digital online, cash on delivery, atau yang lainnya. Penjual harus bisa menerima teknik pembayaran yang umum dan tidak menyulitkan konsumen dalam melakukan transaksi pembayaran. Pembeli pun sudah harus siap memiliki alat pembayaran yang dapat diterima penjual saat transaksi jual beli terjadi. Untuk mendapatkan fleksibilitas metode pembayaran di luar yang ada, antara penjual dan pembeli dapat melakukan komunikasi negoisasi.
5. Metode dan Alat Pengiriman
Pembeli butuh mencantumkan alamat yang jelas dan lengkap ke mana barang akan dikirim penjual. Jangan sampai barang yang dikirim nyasar ke alamat lain atau tidak dikenal sehingga menghambat transaksi. Penjual juga harus memilih jasa pengiriman (kurir/caraka) yang baik dan bisa dipercaya. Bisa juga penjual yang datang langsung ke alamat pembeli jika memungkinkan (metode cash on delivery). Dari awal sebelum transaksi penjual harus sudah dapat menentukan ongkos kirim yang akan dibebankan kepada pembeli maupun ditanggung sendiri.
Pembeli butuh mencantumkan alamat yang jelas dan lengkap ke mana barang akan dikirim penjual. Jangan sampai barang yang dikirim nyasar ke alamat lain atau tidak dikenal sehingga menghambat transaksi. Penjual juga harus memilih jasa pengiriman (kurir/caraka) yang baik dan bisa dipercaya. Bisa juga penjual yang datang langsung ke alamat pembeli jika memungkinkan (metode cash on delivery). Dari awal sebelum transaksi penjual harus sudah dapat menentukan ongkos kirim yang akan dibebankan kepada pembeli maupun ditanggung sendiri.
-----
Secara Umum Transaksi Aman dan Sehat Yang Terjadi Melalui Tahapan/Langkah Sebagai Berikut Ini :
1. Pembeli datang dan melihat-lihat produk yang dijajakan penjual.
2. Pembeli menghubungi penjual untuk bertanya atau konfirmasi.
3. Pembeli mengirim atau transfer sejumlah uang kepada penjual, lalu melaporkan setelah uang berhasil dikirim.
4. Penjual mengirim barang yang dipesan pembeli dan menginformasikan pembeli jika telah berhasil mengirim produk.
5. Pembeli konfirmasi kepada penjual jika barang telah diterima dan dicek kelengkapan isinya.
2. Pembeli menghubungi penjual untuk bertanya atau konfirmasi.
3. Pembeli mengirim atau transfer sejumlah uang kepada penjual, lalu melaporkan setelah uang berhasil dikirim.
4. Penjual mengirim barang yang dipesan pembeli dan menginformasikan pembeli jika telah berhasil mengirim produk.
5. Pembeli konfirmasi kepada penjual jika barang telah diterima dan dicek kelengkapan isinya.
Tambahan :
Jika metode transaksi yang dipilih adalah COD (cash on delivery) maka penjual dan pembeli akan bertemu di suatu tempat. Pembeli akan lihat dan cek produk penjual secara langsung dan membayarnya jika pembeli menyukainya (nomor 3 s/d 5 tidak berlaku).
Jika metode transaksi yang dipilih adalah COD (cash on delivery) maka penjual dan pembeli akan bertemu di suatu tempat. Pembeli akan lihat dan cek produk penjual secara langsung dan membayarnya jika pembeli menyukainya (nomor 3 s/d 5 tidak berlaku).
Artikel/tulisan ini mungkin masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kami mengharapkan segala bentuk masukan atau pun perbaikan yang membangun untuk menyempurnakan tulisan ini. Terima kasih atas kunjungan anda, semoga anda bisa mendapatkan tambahan wawasan dari tulisan mengenai transaksi jual beli ini.